Isi Klaim :
"Bismillah...
KISAH NYATA SEORANG ANAK NASRANI YANG TERTEMBAK SAAT PERINGATAN MAULID NABI !!!
Pada saat itu, kebiasaan peringatan maulid Nabi Muhammad, Shalallahu 'alaihi wa sallam, di Libanon Selatan yang mereka rayakan secara turun temurun, selalu dimeriahkan dengan menembakan senjata ke atas untuk menunjukan kegembiraan. Ketika itu, seorang anak Nasrani dari keluarga Ghatas yang terkenal, terlihat asyik menonton meriahnya peringatan.
Tanpa disadari, sebuah peluru menyasar menembus kepalanya.
Anak itu pun jatuh tersungkur bersimbah darah dan seketika itu juga, ibunya berteriak histeris.
Maka dengan segera anaknya dilarikan ke RS. GHASAN HAMUD (RSGH), tetapi RSGH angkat tangan karena tidak mampu menangani pendarahan hebat.
Lantas, anak itu dirujuk ke RS. AMERIKA yang memiliki banyak dokter ahli dan spesialis.
Tapi begitu melihat kondisi anak itu, mereka juga angkat tangan.Karena panik penuh kecewa,, Ibu sang anak berteriak dengan kerasnya sambil berseru :
'Di manakah engkau Hai MUHAMMAD yang mengaku sebagai Nabi..?!!
Lihatlah apa yang dilakukan umatmu kepada anakku karena merayakan hari kelahiranmu!.'
Pada saat itu, dokter kepala yang memimpin perawatan keluar ruangan menemui sang ibu dan memintanya agar melihat anaknya untuk yang terakhir kali.
Ibu Nasrani itu dengan lemas dan dipapah masuk ke ruangan, diikuti dengan keluarnya para dokter.
Namun Keajaiban terjadi...
Ketika sang ibu sudah di dalam ruangan, ternyata dia melihat anaknya sedang duduk di tepi tempat tidur sambil berteriak :
"Tutup pintu dan jendela ibu!, dia jangan diperbolehkan keluar!'
Antara percaya dan tidak, Si ibu mendekati anaknya untuk memastikan kondisi anaknya.
Sungguh sesuatu yang tidak masuk akal, kondisi anaknya begitu sehat dan bugar serta tidak ada bekas luka tembakan sama sekali di kepalanya, apalagi bercak darah.
'Anakku apa yang terjadi..?'
'Ibu, dia datang mengelus kepalaku sambil tersenyum.'
'Siapa dia sayang...?'
'MUHAMMAD…Muhammad...Ibu..' jawab anak itu...
Subhanallah...
Ternyata, teriakan si ibu disambut oleh NABI AGUNG MUHAMMAD Shalallahu 'alaihi wa sallam..!
Beberapa menit kemudian, berkumpullah semua dokter untuk melihat kenyataan di hadapan mereka.
Maka ibu, anak dan semua dokter Nasrani yang menyaksikan keajaiban tersebut saat itu juga mengIkrarkan syahadat (masuk Islam) "
Kami bersaksi tiada Tuhan yang patut disembah kecuali ALLAH dan Muhammad benar-benar utusan dan Hamba Allah"
Ini kejadian nyata yang ditakdirkan oleh Allah untuk menunjukkan keagungan junjungan kita,
Sayyidina Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam..
Tiada ada yang tidak mungkin bagi Allah...!
Shallu 'Alan Nabi…!!!!
Kutipan*ceramah dari Ulama' Libanon.."
Hoax atau Fakta :
Mix antara Hoax dan Fakta.
Analisis :
Pada tanggal 15 Januari 2015 (pukul 20.16 WIB) akun Facebook 'Ahmed Zein 'mengungah sebuah foto anak yang tampak seperti sudah meninggal, dalam deskripsi juga dituliskan tentang 'Anak Nasrani Yang Tertembak Saat Peringatan Maulid Nabi' Dalam klaim diceritakan bahwa anak tersebut tertembak saat menyaksikan peringatan Maulid Nabi di Libanon, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Ghasan Hamud (RSGH) dan dirujuk lagi ke Rumah Sakit Amerika. Kisah ini juga ditulis-ulang oleh berbagai situs blog dan fanpage religi :
https://www.facebook.com/ahmedzein.mhz
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=985114214850616&set=a.100702156625164.1417.100000561392937&type=1&permPage=1
http://lahuniik.blogspot.com/2015/07/kisah-nyata-seorang-anak-nasrani-yang.html
https://plus.google.com/+Inelisnawati/posts/f7447jtXxiU
http://www.onnspot.com/kisah-nyataseorang-anak-nasrani-yang-tertembak-saat-maulid-nabi.html
http://dilihat-lihat.blogspot.com/2015/06/suatu-keajaiban-saat-peristiwa-maulid.html
http://nasroeljeunieb.blogspot.com/2015/07/kisah-nyata-anak-nasrani-yang-tertembak.html
Apakah klaim di atas fakta?
Tidak, ini hanya kisah tidak ada korelasinya dengan gambar atau foto yang dimaksud. Hoax seperti ini kami kategorikan dalam Hoax Religi.
Secara logis, mudah untuk mencari fakta dari rumor ini, salah satunya yaitu tidak disebutkan nama lengkap anak dan ibu yang dimaksud. RS. Ghasan Hamud yang disebutkan sebagai RSGH adalah akronim dalam pelafalan Indonesia, bukan dalam bahasa Libanon. Selain itu tidak ada Rumah Sakit dengan nama tersebut, yang benar adalah 'Ghassan Hamoud Hospital', yang terletak di Dr. Ghassan Hammoud Street, Saida, Libanon Selatan :
"Our 325-bed medical center, located in Saida, Lebanon, offers sophisticated diagnostic and therapeutic care in virtually every specialty of medicine and surgery.
In 1966, Dr. Ghassan Hammoud a German trained Surgeon, Obstetrician & Gynecologist; established Hammoud Hospital in his native city of Saida, the third largest city in Lebanon located 40 km (29 miles) south of the capital Beirut. The hospital began as a 20-bed maternity facility. During the 1970s, the Hospital grew to a 100 patient bed multidisciplinary hospital, with more operating theaters as well as Laboratory Medicine and Radiology departments.
The hospital continued to provide high quality medical care throughout the 1980s during the Lebanese Civil War. During the late 1990s, the hospital acquired more advanced medical technologies, expanded and diversified its medical departments to include a Cardiovascular & Thoracic Surgery Department. The hospital is extremely proud to have performed the first cardiac transplant operation in the Arab Middle East in 1999.
The hospital is currently a 325-bed facility that treats more than 24,000 patients/year and performs more than 10,000 surgeries/year. The hospital has one of the biggest Nephrology and Dialysis departments and performs the highest numbers of renal transplants in the country. HHUMC also has one of the largest Intensive Care Units in Lebanon."
https://www.facebook.com/pages/Ghassan-Hamoud-Hospital/159645984131411
https://www.facebook.com/HammoudHospitalUMC
http://hammoudhospital.com/
Lalu foto tersebut berkaitan dengan apa?
Dalam penelusuran kami, anak tersebut adalah 'Ahmed Samouni', yang tertembak saat di jalur (Operation Cast Lead) pada bulan January 2009 lalu. Sebelum Ahmed, ayahnya Atya Samouni, sudah lebih dahulu tewas dieksekusi, namun Zeinat ibunya selamat. Mereka adalah keluarga Muslim (bukan nasrani atau kristiani) dari Zeitoun, Libanon :
"This Life in Gaza webseries gives us views of people in the aftermath of a tragic Zionist crime which took place in 2009 under the name of operation cast lead.
This short episode reflects the sad war and torn life of Zeinat Samouni a mother who's baby son and husband had been assassinated by the Zionist forces for no justifiable reason. We hear the story of the people of gaza by the people of gaza; this story epitomises the perpetual bombardment of the people of Gaza and the desensitisation of our nations in this day and age
'One of these childern was Ahmed Samouni (4 years-old). He was shot twise in the chest. Atya Samouni executed at point blank range by an Israeli soldied, in front of his wife and children.'
Filmed by: Ken O'keefe, Presented by: Noor Ahmed, Edited by: Ashraf Elwakhery."
Simak video reportasenya secara lengkap melalui YouTube, dengan judul 'Life in Gaza, episode 1 Samouni family' :
https://www.youtube.com/watch?v=1VllSbcyb7I
Berita tentang peristiwa ini juga dirilis beberapa media internasional :
"Gaza - Zeitoun Area. Ahmed Samouni playing on carousel. He got injured during operation 'Cast Lead', the Israeli attack on the Gazastrip during the winter of 2008-2009. The extended Samouni family lost 29 members."
http://www.nytimes.com/2009/01/10/world/middleeast/10gaza.html?n=Top%2FNews%2FWorld%2FCountries%20and%20Territories%2FIsrael&_r=0
http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/palestinians-wait-for-answers-on-israeli-war-in-gaza-2192487.html?action=gallery
http://tildedewandel.photoshelter.com/image/I0000xp567QLKQvs
Kata hoax berasal dari 'hocus pocus' yang berasal dari bahasa Latin 'hoc est corpus', artinya 'ini adalah tubuh'. Kata ini biasa digunakan penyihir untuk mengklaim bahwa sesuatu adalah benar, padahal belum tentu benar. Hoax banyak beredar di surel (email), SMS, BBM, media sosial, dan lainnya. Nah, hoax seperti di atas (biasanya tidak relevan atau tidak ada korelasi antara klaim dan gambar-gambar yang dimaksud serta tidak adanya bukti valid yang membenarkan), kami kategorikan dalam Hoax Religi. Indonesian Hoaxes hanya berusaha menjelaskan fakta dari rumor yang beredar di media sosial, baik berunsur politik, perang, suku, ras, dan agama. Bagian terakhir inilah yang sering hadir di jejaring sosial dan situs-situs religi. Entah unsur ketidak-tahuan atau disengaja, hanya mereka yang mengetahuinya.
Saat memasuki dunia maya, ketika semua informasi yang kita terima dari luar diri kita menjadi sebuah ‘kebenaran’ yang belum tentu benar. Fatalnya, sebelum mencari konfirmasi kebenarannya, sudah banyak orang yang latah untuk menyebarkannya tanpa memedulikan keabsahannya. Hoax religi adalah tindakan untuk mengelabui agar orang mempercayai atau menerima sesuatu yang palsu dan sering tidak masuk akal sebagai sesuatu yang asli dalam kaitannya dengan keyakinan, biasanya terkait dengan upaya propaganda dengan seruan atau ajakan dari keyakinan atau paham tertentu.
Mengapa seseorang menyebarkan berita, info, atau foto palsu? Jawabannya adalah 'iseng'. Awalnya demikian. Kemudian, dengan tujuan tertentu, bisa saja dilakukan. Balas dendam, ingin menambah follower, propaganda negatif (psywar), menipu, mengancam, menghina, dan tujuan tidak baik lainnya pun berkembang seperti virus. Jalan terbaik adalah pandai memilah, memilih dan menyikapi informasi.
CMIIW and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
#StopHoax #AntiPropaganda #AntiPembodohan #HoaxReligi #IndonesianHoaxes
Referensi :
- -
- -
- -
- -
- Dari berbagai sumber
0 Response to "Anak Nasrani Tertembak Saat Peringatan Maulid Nabi Hidup Kembali!"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.