"Kami telah mengadakan post mortem pada dua korban dan kami menemukan paru-paru mereka berwarna hitam, mirip sebongkah batubara, seperti baru saja terbakar. Ini sungguh-sungguh menakutkan !"
Ukrainia saat ini sedang berada dalam status siaga akibat wabah tidak dikenal dan mematikan yang menyerang para penduduk dan membuat negara itu hampir lumpuh dari aktivitas sehari-hari. Hingga 15 November 2009, 189 penduduk Ukrainia telah meninggal dan jutaan lain sedang terinfeksi.
Para ilmuwan Inggris saat ini sedang meneliti dengan seksama virus flu babi yang dipercaya berada di balik wabah mematikan itu untuk melihat apakah virus tersebut telah bermutasi.
Beberapa dokter saat ini sedang meneliti gejala-gejala yang ada pada korban yang juga terlihat pada korban flu Spanyol yang telah menyebabkan tewasnya jutaan orang pada masa perang dunia I.
Seorang dokter di Ukrainia barat menceritakan efek dari virus tersebut :
Perdana menteri Polandia, Donald Tusk, telah menulis surat kepada presiden Komisi Eropa Jose Manuel Baroso dan kepada perdana menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt, yang saat ini menduduki jabatan presiden Uni Eropa.
Dalam suratnya ia menulis : "Situasi berbahaya ini membutuhkan tindakan masiv dalam level Uni Eropa."
Russia, Slovakia, Polandia, Hungaria dan Rumania sendiri telah meluncurkan pemeriksaan kesehatan besar-besaran bagi setiap orang yang masuk dan keluar dari Ukrainia. Sedangkan Slovakia sendiri telah menutup dua perbatasannya.
Presiden Ukrainia Viktor Yushchenko telah meminta WHO agar mengambil tindakan. "Orang-orang sekarat. Epidemi ini telah membunuh para dokter. Ini adalah masalah besar bahkan bagi abad 21."
Dalam sebuah wawancara dengan televisi, presiden Yushchenko mengatakan :
Seorang juru bicara berkata,"Kami belum memiliki contoh virus yang memadai. Jadi kami harus mengembangbiakkan contoh yang lebih banyak sebelum kami bisa mengidentifikasi jenisnya."
Universitas, sekolah, tempat hiburan dan bioskop-bioskop di Ukrainia telah ditutup. Semua pertemuan-pertemuan publik yang telah dijadwalkan juga dibatalkan.
Kelihatannya, kehidupan para penduduk Ukrainia mungkin masih belum akan menjadi normal kembali.
(dailymail.co.uk)
Ukrainia saat ini sedang berada dalam status siaga akibat wabah tidak dikenal dan mematikan yang menyerang para penduduk dan membuat negara itu hampir lumpuh dari aktivitas sehari-hari. Hingga 15 November 2009, 189 penduduk Ukrainia telah meninggal dan jutaan lain sedang terinfeksi.
Para ilmuwan Inggris saat ini sedang meneliti dengan seksama virus flu babi yang dipercaya berada di balik wabah mematikan itu untuk melihat apakah virus tersebut telah bermutasi.
Beberapa dokter saat ini sedang meneliti gejala-gejala yang ada pada korban yang juga terlihat pada korban flu Spanyol yang telah menyebabkan tewasnya jutaan orang pada masa perang dunia I.
Seorang dokter di Ukrainia barat menceritakan efek dari virus tersebut :
"Kami telah mengadakan post mortem pada dua korban dan kami menemukan paru-paru mereka berwarna hitam, mirip sebongkah batu bara, seperti baru saja terbakar. Ini sungguh-sungguh menakutkan !"Negara tetangga Polandia yang takut virus itu menyebar telah mendesak Uni Eropa agar segera mengambil tindakan.
Perdana menteri Polandia, Donald Tusk, telah menulis surat kepada presiden Komisi Eropa Jose Manuel Baroso dan kepada perdana menteri Swedia, Fredrik Reinfeldt, yang saat ini menduduki jabatan presiden Uni Eropa.
Dalam suratnya ia menulis : "Situasi berbahaya ini membutuhkan tindakan masiv dalam level Uni Eropa."
Russia, Slovakia, Polandia, Hungaria dan Rumania sendiri telah meluncurkan pemeriksaan kesehatan besar-besaran bagi setiap orang yang masuk dan keluar dari Ukrainia. Sedangkan Slovakia sendiri telah menutup dua perbatasannya.
Presiden Ukrainia Viktor Yushchenko telah meminta WHO agar mengambil tindakan. "Orang-orang sekarat. Epidemi ini telah membunuh para dokter. Ini adalah masalah besar bahkan bagi abad 21."
Dalam sebuah wawancara dengan televisi, presiden Yushchenko mengatakan :
"Tidak seperti epidemi serupa di negara lain, tiga penyebab infeksi viral datang secara bersamaan di Ukrainia, yaitu dua flu musiman dan flu California. Para ahli virus menyimpulkan bahwa kombinasi infeksi ini akan menghasilkan sebuah jenis virus baru yang lebih agresif akibat mutasi."Saat ini virus tersebut sedang diteliti di Medical Research Council Labs di Mill Hill, London.
Seorang juru bicara berkata,"Kami belum memiliki contoh virus yang memadai. Jadi kami harus mengembangbiakkan contoh yang lebih banyak sebelum kami bisa mengidentifikasi jenisnya."
Universitas, sekolah, tempat hiburan dan bioskop-bioskop di Ukrainia telah ditutup. Semua pertemuan-pertemuan publik yang telah dijadwalkan juga dibatalkan.
Kelihatannya, kehidupan para penduduk Ukrainia mungkin masih belum akan menjadi normal kembali.
(dailymail.co.uk)
0 Response to "Wabah misterius Ukrainia terus menelan korban - paru-paru korban menghitam seperti terbakar !"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.